Dewasa
ini, sudah banyak entrepreneur pemula yang telah sukses menjadi jutawan. Perlu diketahui
bahwa dari sekian banyak entrepreneur pemula tersebut, memiliki satu kesamaan
yang sangat penting. Mereka berjuang untuk menata cara berpikir,
yang kemudian mempengaruhi tindakan yang mereka perbuat. cara berpikir tersebut dapat dikatakan sebagai pola pikir wirausaha atau pola pikir pengusaha
Definisi pola pikir
Pola pikir adalah sekumpulan kepercayaan atau cara berpikir yang
mempengaruhi tindakan seseorang. Apabila pola pikir seseorang berubah, maka
tindakan yang akan dilakukan pun akan berubah. Hal tersebut yang pada akhirnya
akan menentukan keberhasilan hidup seseorang.
Macam macam pola pikir manusia
Menurut
Carol, dalam buku “Change Your Mindset, Change Your Life”, pada dasarnya
terdapat dua pola pikir manusia. Pola
pikir tersebut adalah pola pikir tetap dan pola pikir berkembang.
Seseorang
yang memiliki pola pikir tetap, cenderung berpikir bahwa kemampuan dan talenta yang
dimilikinya adalah sesuatu yang sudah ada sejak lahir. Sehingga muncul
pemikiran bahwa kemampuan dan talenta yang dimilikinya tidak bisa berubah. Seseorang
tersebut cenderung untuk tidak mau mencoba hal-hal baru, menolak tantangan dan
berpikir negatif tentang kritik dari seseorang. Sehingga ia akan lebih memilih
untuk berada di zona nyaman dan amannya.
Lain
hal dengan seseorang yang memiliki pola pikir berkembang. Ia akan berpikir
bahwa kemampuan dan talenta yang dimilikinya sangat mungkin untuk diasah dan
dikembangkan. Tentunya dengan latihan yang rutin dan kerja keras. Kemudian ia
akan cenderung mau untuk belajar, siap menghadapi tantangan, mau untuk mencoba
hal baru dan terbuka menerima kritik.
Prinsip berwirausaha
Menurut
sebuah penelitian, terdapat 5 prinsip yang digunakan oleh para wirausaha ketika
awal mendirikan usaha dan ketika menjalankan usahanya. 5 prinsip tersebut
berdasarkan pada logika berpikir efektuasi.
Efektuasi
berfokus pada penggunaan seperangkat kekayaan atau cara yang berkembang untuk
mencari sasaran-sasaran baru yang berbeda, membangkitkan proses kreatif dan
stategi transformative.
Sebaliknya,
causation berfokus pada pencapaian tujuan yang diinginkan melalui seperangkat
kekayaan, cara tertentu yang diberikan, berusaha mencari dan memilih taktik
yang berdasarkan pada teori manajemen yang paling baik dengan berpikir secara
kasual.
Gambaran
sederhananya dapat diilustrasikan ketika hendak memasak.
Logika
berfikir efektuasi menggiring pemikiran untuk mencari apa yang sudah dimiliki
di dapur kemudian meracik bahan makanan tersebut. Tentunya hasil yang didapatkan
tidak dapat diprediksi, bisa menjadi sayur sop, sayur asem dll. Bergantung pada
bahan bahan yang dimilikinya.
Logika
berfikir causation atau kasual lebih berfokus pada konsep atau apa yang akan
dimasak. Kemudian mencari bahan masaknya untuk memasak apa yang sudah
ditentukan.
5 prinsip efektuasi:
Bird
in hand, mengacu pada diri sendiri berdasarkan pada apa yang bisa diandalkan dengan
mengetahui siapa diri kita, apa yang kita ketahui dan siapa yang kita kenal
untuk memulai dengan sumber daya yang dimiliki, serta berfikir jangan menunggu
peluang yang sempurna untuk melakukan tindakan segera.
Affordable
loss principle (kerugian terjangkau), mengajak kita untuk bertanya pada diri
sendiri dan mengukur resiko sejauh mana kita benar-benar memulai bisnis dengan
memegang kunci kreatif secara inovatif, agar ide-ide kita bisa diterima pasar
dengan menggunakan saran yang tersedia
Lemonade
principle, menggiring pada kemungkinan2 baru yang akan mengarah pada sesuatu
yang inovatif dan lebih baik dari sebelumnya.
Crazy
quilt principle, mengidentifikasi dan mulai berinteraksi dengan orang yang
dikenal dan membuat komitmen, membantu partnership bersama relasi yang
potensial.
Pilot
in the plane principle, fokus pada usaha yang kita jalankan dan mengendalikan
apa yang menjadi area kontrol kita.
Menurut
penelitian sarah saraswati, prinsip ini umum digunakan oleh para wirausahawan
pemula maupun yang sudah mahir.
Apakah
kalian ingin menjadi orang sukses? Ikuti bagaimana pola pikir orang sukses
Comments
Post a Comment